Minggu, 24 Februari 2013

Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

Pertanyaan Oleh : Anan Xerof

aku pernah mendengar ulama mengatakan: bahwa di akhirat nanti ada seorang anak yang menyeret ayahnya dari dalam surga menuju ke neraka, karena semasa hidupnya si ayah tidak mendidik anaknya dengan akidah akhlah dan ilmu. Kurang lebih begitu bunyinya (apakah ini hadis atau cuma kitab2 ulama yang suci bersih indah dan kinclong?)
mohon di kinclongkan teman2 dan datangkan ayatnya kalau bisa!



Jawab :


Dalam QS. At-Tahriim (66): 6 , Allah swt. berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
Mengenai tafsir ayat ini, Qatadah berkata: "Perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan laranglah mereka dari perbuatan maksiat kepada-Nya. Bantulah mereka untuk mengerjakan perintah Allah. Apabila kamu melihat mereka melakukan kemaksiatan, maka tegurlah!" Ibnu Jarir juga berkata: "Kita wajib untuk mengajarkan anak-anak kita tentang agama Islam, kebaikan dan adab!"
Sedangkan Ibnu Umar berkata: "Didiklah anakmu, karena kelak kamu akan ditanya tentang pendidikan dan pengajaran seperti apa yang telah kamu berikan kepada anakmu. Anakmu juga akan ditanya tentang bagaimana dia berbakti dan berlaku taat kepadamu."

Dari penjelasan para mufassir tersebut, dapat difahami bahwa ayat ke-6 dari QS. At-Tahriim itu
merupakan sebuah perintah tegas kepada seorang Muslim untuk menjaga keluarganya dari siksa api neraka, yaitu dengan cara memperhatikan pendidikan agama mereka dan selalu memperhatikan tindak-tanduk mereka. Karena sebuah kewajiban, maka bila perintah tersebut tidak dipatuhi atau tidak dijalankan dengan baik oleh seorang Muslim, maka tentunya ada konsekuensi yang akan dia dapatkan di akhirat nanti.
Hal senada juga dapat difahami dari hadits shahih yang berbunyi:
"Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya." (HR Bukhari dan Muslim) Hadits ini juga
mengisyaratkan bahwa bila seorang Muslim tidak mendidik anaknya dengan baik, maka kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas tugasnya di dunia itu, dan tentunya ada konsekuensi yang akan dia dapatkan.
Selain itu, ada juga hadits yang menegaskan bahwa seorang hamba akan diangkat derajatnya di surga karena permohonan ampunan untuknya yang dilakukan oleh anaknya yang shaleh. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad, dan dianggap shahih oleh Ibn Katsir. Bila seorang hamba mendapatkan hasil yang baik karena dia telah mendidik anaknya dengan baik sehingga menjadi anak yang shaleh yang memohonkan ampunan untuknya, maka dapat difahami secara mafhum mukhalafah (pengertian terbalik), bahwa seorang hamba juga akan mendapatkan hasil yang tidak baik bila dia lalai dalam memperhatikan dan mendidik anaknya sewaktu di dunia. Wallaahu A'lam.... 
(Solihin Gubes)

Kaum Sarungan, 30 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar