Kamis, 14 Februari 2013

Kenapa Iman kadang naik turun?

Pertanyaan Oleh : Baru Saja Berkomentar


Asalamu'alaikum.
Saya mah suka bingung dengan diri sendiri, kenapa kadang rajin kadang tidak
Dulu mah perasaan rajin tahajud, dhuha, dll
Gilanya sekarang mah subuh juga jam 8 istiqomahnya..kenapa si iman itu suka naik turun? Bagaimana solusinya biar iman naik terus?

Jawab :

Iman itu telanjang teman??? pakaiannya taqwa yaitu mensucikan hati dari segala dosa dan adapun perhiasannya adalah malu kepada Alloh apabila ia melakukan segala perbuatan yang dilarang-Nya.
Adapun iman secara bahsa adalah membenarkan hati dengan mengandung ilmu bagi yang membenarkan itu, menurut pengertian syariat adalah mengetahui dan membenarkan adanya Alloh dan sifat-Nya disertai melaksanakan yang diwajibkan dan disunnahkan serta menjauhi segala larangan-Nya, Sebagaimana dalam kitab Tanqihul Qoul Syekh Abdul Qodir Djaelaini Qoddasahullohu berkata : Iman itu adalah mengucapkan dengan lisan mengetahui dengan hati, melakukan amal perbuatan dengan anggota badan, ia dapat bertambah dengan ketaatan dan ia dapat berkurang kemaksiatan, dan ia dapat Kuat dengan ilmu dan dapat terjadi dengan pertolongan ALLOH SWT. Sebagai masalahnya adalah mungkin karena seseorang itu banyak maksiat dikarenakan pengetahuan (ma'rifah)nya kepada Alloh hanyalah sedikit dan juga rasa sombong yang ada didalam dirinya, Untuk mengatasinya dengan senantiasa memohon pertolongan-Nya dan menuntut ilmu agama In syaa Alloh Ta'aala memberkati....Innaka 'ala kulli Syay_in qodiir....

Masih dalam kitab yang sama Al-Imam Ghozaali Qoddasahulloh Ta'aala mengatakan : Amal itu bukan merupakan bagian dari iman dan rukun2 terjadinya, tetapi iman itu bertambah dengan bertambahnya amal, Bertambah dan berkurang itu dapat terjadi, karena sesutu tidak bertambah dengan zatnya, maka dikatakan manusia itu bertambah dengan kepalanya, tapi dikatakan manusia bertambah dengan jenggotnya, Dan juga tidak boleh sholat itu bertambah dengan rukunya dan sujudnya tetapi bertambah dengan TAAT dan ADAB-ADABnya dan SUNNAH-SUNNAHnya. Jadi jelaslah bahwa IMAN itu terjadi atau ada, kemudian setelah ada keadaannya diperselisihkan dengan bertambah dan berkurang. 
Semoga bermanfaat Yaa Alloh...^_^
(Ilham Sandy Firtha)

Kaum Sarungan, 6 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar