Kamis, 31 Januari 2013

HADIST : Kesabaran Rosulullah SAW & Meraih 7000 sholawat dari Malaikat


Kesabaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sama sekali tidak pernah memukul seorangpun dengan tangan beliau, tidak itu istri beliau, tidak pula pelayan beliau, kecuali saat berjihad di jalan Allah. Beliau tidak pernah sekalipun disakiti lalu beliau membalas pelakunya, kecuali bila hal-hal yang Allah haramkan dilanggar, maka beliau baru membalas karena Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim no. 2328).

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dia berkata;
“Aku pernah berjalan bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang ketika itu beliau mengenakan selendang yang tebal dan kasar buatan Najran. Kemudian seorang Arab Badui dating lalu menarik beliau dengan tarikan yang sangat keras hingga aku melihat permukaan pundak Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berbekas akibat kerasnya tarikan selendang itu. Lalu orang itu berkata, “Berikanlah aku harta Allah yang ada padamu”. Kemudian beliau memandang kepada orang Arab Badu itu seraya tertawa, lalu beliau memberikan sesuatu kepadanya”. (HR. Al-Bukhari no. 5809 dan Muslim no. 1057).

Aisyah radhiallahu ‘anha, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bercerita: Bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Apakah anda pernah mengalami peristiwa yang lebih berat dari kejadian perang Uhud?”. Beliau menjawab: “Sungguh aku sering mengalami peristiwa berat dari kaummu. Dan peristiwa yang paling berat yang pernah aku alami dalam menghadapi mereka adalah ketika peristiwa pada hari Al-Aqabah ketika aku meminta perlindungan kepada Ibnu ‘Abdi Yalil bin ‘Abdi Kulal namun dia tidak mau memenuhi keinginanku. Maka akhirnya aku pergi dengan wajah gelisah. Aku tidak sadar kecuali aku telah berada di Qarnu ats-Tsa’aalib (Qarnu al-Manazil). Aku mengangkat kepalaku ternyata aku berada di bawah awan yang menaungiku, dan ternyata di atasnya ada malaikat Jibril yang kemudian memanggilku seraya berkata, “Sesungguhnya Allah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan apa yang mereka katakana kepadamu. Dan Allah telah mengutus kepadamu malaikat gunung yang siap diperintah apa saja sesuai kehendakmu terhadap mereka”.
Maka malaikat gunung memanggilku, dia memberi salam kepadaku kemudian berkata, “Wahai Muhammad, apa yang kamu inginkan katakanlah. Jika kamu kehendaki, aku akan timpakan kepada
mereka dua gunung Akhsyab”. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jangan, karena aku berharap Allah akan memunculkan dari anak keturunan mereka orang yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun”. (HR. Al-Bukhari no. 2312 dan Muslim no. 1795).

----------------------------------------------------------------------------

Meraih Shalawat 70000 Malaikat

Ali radhiallahu anhu berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lainnya pada pagi hari, kecuali 70000 malaikat akan bershalawat untuknya hingga sore hari. Jika dia menjenguknya di sore hari, maka 70000 malaikat akan bershalawat untuknya hingga pagi. Dan dia akan mendapatkan kebun yang penuh berisi buah-buahan di surga kelak.” (HR. At-Tirmizi no. 969 dan dinyatakan shahih)

Makna shalawat dari malaikat adalah malaikat akan mendoakan agar Allah mengampuni dan merahmatinya.


Dari Tsauban -budak- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
“Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit, maka orang itu senantiasa berada dalam khurfah surga.” Beliau ditanya, “Apa itu khurfah surga wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Kebun yang penuh dengan buah-buahan yang dapat dipetiknya.” (HR. Muslim no. 2568).


Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Hak muslim atas muslim lainnya ada lima: Menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi  jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin”. (HR. Al-Bukhari no. 1240 dan Muslim no. 2162).

Oleh : Solihin Gubes
Kaum Sarungan, 25 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar