Rabu, 30 Januari 2013

Makna Hadist Qudsi Riwayat Bukhori no. 6502

Pertanyaan Oleh : Anisa Fhadilla


Hadist Qudsi, Allah berfirman :
" HambaKU tidak akan mampu mendekatkan diri kepadaKU dengan sesuatu yg lebih Aku sukai dari saat ia melaksanakan kewajiban yg Aku perintahkan kepadanya, lalu si hamba akan senantiasa mendekatkan diri kepadaKU melalui amal amal sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka aku akan menjadi "telinga"nya saat ia mendengar, menjadi "mata"nya saat ia melihat, menjadi "tangan"nya saat ia memukul dan menjadi kakinya saat ia berjalan. Jika ia memohon kepadaKU,pasti Aku kabulkan,dan jika ia memohon perlindunganKU pasti pasti kubrikan perlindungan."Hadist qudsi riwayat Al Bukhari no. 6502.

Boleh di jelaskan semuanya dari awal-akhir..syukron

Jawab :

artinya begini: setiap tingkah laku perbuatannya semua didasari atas keridhaan Allah. Ketika hmba itu telah dicintai oleh Allah, maka telinganya mendengar sesuatu yg diridha oleh Allah, begitu juga dgn mata, tangan, kaki dan mulut. semua atas keridhaan Allah. (Salaaman Alghara)

Adapun penjelasan tentang hal tersebut tidaklah bisa diuraikan dengan kata kata...
Karena hal ini tentang pengalaman rohani yang paling nikmat yang dirasakan ahli ahli tauhid...
Ibarat syair berikut...
Payah payah mencari bilah,bilah ada dalam buluh
payah payah mencari ALLAH,ALLAH nyata dalam tubuh

nah,syair diatas keluar dari lisan jiwa jiwa yang telah fana' akan dirinya.
Fana...adalah ketika mendengar maka ALLAH lah telinganya, ketika berjalan maka ALLAH lah sebagai kakinya,..dsb

caranya....
Berusahalah sehabis habisnya agar ALLAH mencintai kita....
Dan salah satu jalannya adalah ibadah sunnat...
(Diri Berdiri)

Berkata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Siapa yang dapat melihat rahasia Allah, hendaklah sanggup menyimpan rahasia itu. Lidahnya mestilah dikawal, tidak dibocorkan kepada orang yang tidak mengertinya. Andaikata memang ia dari golongan orang yang tidak sanggup menyimpan rahasia, dan mengawal lidahnya, pergilah jauh-jauh dari tempat manusia ramai dan jangan bergaul dengan mereka. Tinggallah di dalam hutan, atau berkhalwatlah di dalam gua, di tempat mana orang tidak dapat berhubung denganmu. Kerana membocorkan rahasia berat hukumannya. Kemudian bila sudah berkata, sukar hendak ditarik balik apa yang telah dikatakannya itu, kerana mendustakan apa yang benar adalah suatu dosa yang tidak terampun dalam kacamata para ahli sufi dan ahlillah, harap difahamkan benar-benar apa yang dimaksudkan dari kata-kata ini, wallahu'alam. (Ibnu Samsudin Bin Elyas)

Setau ane semua makhluk tidak dapat mendekatkan diri kepada Allah hanya dengan mlaksanakn yang wajib saja melainkan harus dengan memperbanyak sunnah
walau pada hakikatnya semua sunnah2 hanya jadi penghapus dosa bagi kita bukan untuk memperbanyak ganjaran
tapi Allah dzat yang maha bersih dan mencintai yang berhati bersih
jka hati kita sudah bersih dan Allah telah mencintai kita maka semua anggota tubuh kita hanya akan digunakan karena
Tapi itu sifatnya para auliya yang mana jika 1 nafas saja ia lupa pada Allah maka ia akan dikeluarkan dari kewaliannya..
Ya.. Meski kita hanya berpangkat mudznibit kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendekatkn diri pada Allah.. (Compac Caesar El-Bantanie)


Kaum Sarungan, 27 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar