Selasa, 22 Januari 2013

Keistemewaan Sholawat


 بسم الله الرحمن الرحيم

- اللهم صلى عل سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
- صلاة تنجينا بها من جميع الاهوال والافات
- وتقضينا بهاجميع الحاجات
...-وتطهرنا بها من جيع السيئات
-وترفعنا بها أعلى الدرجات
- وتبلغنا بها أقصى الغايات من جميع الخيرات فى الحياة وبعدالممات

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

- Ya Allah, limpahkanlah Shalawat atas penghulu kami Nabi Muhammad saw. dan diatas keluarga penghulu kami Nabi Muhammad saw.
- Shalawat yang Engkau akan melepaskan kami dengan berkah Shalawat ini dari bencana dan musibah.
- dan Engkau tunaikan kepada kami dengan berkah Shalawat ini segala kebutuhan.
- dan Engkau bersihkan diri kami dengan berkah Shalawat ini dari segala kejahatan.
- dan Engkau tingggikan derajat kami dengan berkah Shalawat ini setinggi-tinggi derajat.
- dan Engkau sampaikan kami dengan berkah Shalawat ini akan penghabisan dari segala kebaikan, dalam masa hidup dan sesudah mati

Sufyan ats-Tsauri sedang berthawaf mengelilingi kabah dan melihat seseorang yang setiap kali mengangkat kaki dan menurunkannya senantiasa membaca shalawat atas nabi. Sufyan bertanya:
Sesungguhnya engkau telah tinggalkan tasbih dan tahlil, sedang engkau hanya melakukan shalawat atas Nabi. Apakah ada bagimu landasan yang khusus?
Siapakah engkau? Semoga Allah mengampunimu.
Saya adalah Sufyan ats-Tsauri.
Seandainya kamu bukanlah orang yang istimewa di masamu ini niscaya saya tidak akan memberitahukan masalah ini dan menunjukkan rahasiaku ini.

Kemudian orang itu berkata kepada sufyan: sewaktu saya mengerjakan haji bersama ayahku, dan ketika berada di dekat kepalanya ayahku meninggal dan mukanya tampak hitam, lalu saya mengucapkan innalillah wa inna ilahi rajiun dan saya menutup mukanya dengan kain. Kemudian saya tertidur dan bermimpi, dimana saya melihat ada seorang yang sangat tampan, sangat bersih dan mengusap muka ayahku, lalu muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih.
Saat orang yang tampan itu akan pergi, lantas saya pegang pakaiannya sambil bertanya:
wahai hamba Allah siapakah engkau? Bagaimana lantaran kamu Allah menjadikan muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih di tempat yang istimewa ini?.
Orang itu menjawab:
Apakah kamu tidak mengenal aku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah yang membawa al-Quran. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang melampaui batas (banyak dosanya) akan tetapi ia banyak membaca shalawat atasku. Ketika ia berada dalam suasana yang demikian, ia meminta pertolongan kepadaku, maka akupun memberi pertolongan kepadanya, karena aku suka memberi pertolongan kepada orang yang banyak memperbanyak shalawat atasku.
Setelah itu saya terbangun dari tidur, dan saya lihat muka ayahku berubah menjadi putih.

Dari Kitab: Tanbihun Ghofilin, as-Samarqhondi, hal: 261

Oleh : Ibnu Samsudin bin Elyas
Kaum Sarungan, 20 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar