Rabu, 26 Desember 2012

Mengenal SAYYIDINA ABDULLOH BIN MUBAROK RA.


Dalam kitab " SYARHUL AINIYYAH" al-Imam al-Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi ra, seorang murid kesayangan al-Imam al-Quthub al-Habib Abdulloh al-Haddad ra, Beliau mensyarahkan qosidah gurunya yang terdiri dari 140 bait, Di kitab itu disebutkan satu-persatu tokoh-tokoh besar dari para Wali dan Sholihin, diantaranya Sayyidina Uwais al-Qoroni ra yang telah diuraikan sebelumnya dan juga Sayyidina Abdulloh bin Mubarok ra yang akan saya uraikan kisahnya bersama seorang budak sahaya .

Beliau adalah Abu Abdurrohman Abdulloh bin Mubarok , tokoh ulama khurasan yang disepakati keimamannya, bisa mengundang rahmat bila disebut namanya, diharapkan ampunan bila mencintainya, beliau adalah seorang tabi'ut tabiin. Mengenai kelahirannya terdapat perbedaan pendapat ada yang mengatakan beliau lahir tahun 118 H, ada yang mengatakan 119 H ada juga yang mengatakan 181 H.
Beliau meninggal di kota Hit, sebuah kota yang dikenal di tepi sungai Furoth, beliau dimakamkan disana sepulangnya dari peperangan tetapi beliau menetap di Khurasan. Ayahnya seorang hamba sahaya berkebangsaan Turki. Salah seorang pedagang dari Bani Handalah, Ibunya seorang Turki dari Suku Khuwarizmi, beliau hidup sampai usia 63 tahun.

Abdurrohman bin Mahdi berkata : " Aku mendapat riwayat hadist dari Ibnul Mubarok beliau adalah orang yang tiada tandingannya dan bagiku beliau lebih utama dari Ats-Tsauri. Ia juga berkata : " Para imam itu ada empat : Tsauri, Malik, Hammad bin Zaid dan IbnulMubarok."
Abu Ishaq Al Fazari berkata :" Ibnul Mubarok adalah imam kaum muslimin."
Sofyan berkata:" Ibnul Mubarok adalah tokoh ulama penjuru barat dan timur dan diantara keduanya."
Beliau menulis banyak buku berbagai bidang ilmu, zuhud dan anjuran untuk berjihad.
Tak seorang ulamapun di zamannya memiliki kumpulan sifat-sifat terpuji seperti beliau, beliau adalah seorang ahli fiqih, alim, waro', penghafal hadist, mengetahui tahun-tahun, banyak bepergian untuk mengumpulkan ilmu, pemberani, penunduk para kesatria, penyair, dan dermawan.
Bila beliau bepergian barang bawaan beliau harus diangkut kereta yang besar karena beratnya bila sampai beliau membebernya lalu berdatanganlah orang-orang yang membutuhkan untuk mengambilnya."
Abu Ishaq At Thaliqoni berkata :" Aku pernah melihat dua ekor unta yang dipenuhi oleh ayam-ayam goreng untuk perjalanan Ibnul Mubarok." Beliau memberi makan rombongannya makanan yang enak-enak sedangkan beliau siang harinya tetap berpuasa, kalau menginginkan sesuatu beliau tidak akan makan kecuali bersama tamu, beliau mengatakan:" Aku mendengar riwayat bahwa makanan bersama tamu tidak ada perhitungannya kelak."

Suatu kali ada orang buta berkata kepada beliau:" Tolong berdoalah untukku!" Beliaupun berdiri lama berdoa kepada Alloh untuk orang itu hingga Alloh mengembalikan penglihatan orang itu. Mu'tamir bin Sulaiman berkata:" Abdulloh bin Mubarok adalah ahli fiqihnya bangsa Arab dan Ajam (non arab)."
Fudail bin Iyadl berkata:" Demi Tuhan pemilik Ka'bah ini kedua mataku belum pernah melihat seseorang seperti Abdulloh bin Mubarok." Ibnu Abi Ruzmah berkata:" Tiada satu sifat yang terpuji pun melainkan terkumpul pada diri Ibnul Mubarok, pemalu, dermawan, budi pekerti yang baik, setia kawan, menghormati teman duduk, zuhud, waro' dan semuanya."
Zakaria bin Adi pernah bermimpi melihat beliau, ia bertanya:" Apa yang Alloh perbuat terhadapmu?" Beliau menjawab:" Aku diampuni karena kau bepergian untuk mencari riwayat hadist." Beliau pernah ditanya:" Sampai kapan kamu mencari ilmu?" Dalam riwayat lain :"Mencari riwayat hadist?" Beliau menjawab " Sampai aku mati."
Sofyan Tsauri berkata:" Sesungguhnya aku berjuang selama setahun untuk menjadi seperti Ibnul Mubarok selama tiga hari saja , aku masih belum bisa mencapainya."

DIANTARA NASEHAT-NASEHAT BELIAU RA :

- Barang siapa yang pelit dengan ilmu niscaya ia akan di uji tiga perkara : Kematian hingga ilmu nya hilang, atau kelupaan, atau di uji dengan penguasa yang zholim.
- Yang pertama kali diletakkan dalam timbangan seorang mu'min kelak adalah barang halal yang ia nafkahkan pada keluarganya.
- Beliau pernah ditanya tentang tawadhu', beliau menjawab : " Ia adalah menyombongkan diri dihadapan orang kaya".
- Beliau pernah ditanya : " Siapakah manusia?" Beliau menjawab :" Para ulama" . Beliau ditanya :
Lalu siapakah para raja?" Beliau menjawab :" Orang-orang yang zuhud."
- Sungguh mengherankan bila kamu memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, arti
kesombongan adalahkamu meremehkan orang lain.
- Diantara syarat orang alim adalah tidak boleh terlintas cinta dunia dalam hatinya.
- Beliau pernah ditanya :" Siapakah orang-orang yang hina?" Beliau menjawab :" Mereka adalah
orang-orang yang mengambil kehidupan dengan menjual agama mereka.
- Bagaimana seseorang bisa mengaku dirinya lebih banyak ilmu, kalau ia lebih kurang rasa takut
nya dan kezuhudannya, dan diantara tanda orang yang mengenal diri sendiri ia merasa lebih
hina dari seekor anjing.
- Bisa jadi amalan yang kecil menjadi besar karena niat, dan bisa jadi amalan yang banyak
mejadi sedikit sedikit karena niat.
- Jadilah kamu orang yang senang menutup diri dan membenci ketenaran.
- Pengakuanmu sebagai orang zuhud dalam dirimu telah mengeluarkanmu dari kezuhudan.
- Ada empat kalimat yang dipilih dari empat ribu hadist : Jangan percaya wanita, jangan
tertipu oleh harta, jangan kamu bebani perutmumu secara berlebihan, pelajarilah ilmu yang
bermanfaat saja bagimu.

nanti akan diqisohkan pertemuan antara Sayyidina Abdulloh bin Mubarak ra dengan seorang
budak yang dianggap oleh tuannya sangat pemalas, akan tetapi mempunyai keramat yang luar
biasa tanpa seorang pun tahu.

Sayyid Faishol bin agil al-Haddad
19 maret 2012 Ciawi Bogor

 Oleh : Ilham Sandy Firtha
Kaum Sarungan, 30 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar