Selasa, 19 Maret 2013

NISFU SYA'BAN


monggo perbanyak ibadah mlm nishfu sya'ban ini

"Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah saw bersabda:
"Apabila sampai pada malam Nishfu Sya'ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan Allah berfirman: "Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena musibah atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, sampai terbit fajar" (HR. Ibnu Majah)


Siti Aisyah berkata:
"Suatu malam saya kehilangan Rasulullah saw, lalu aku mencarinya. Ternyata beliau sedang berada di Baqi' sambil menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau bersabda: "Apakah kamu (wahai Aisyah) khawatir Allah akan menyia-nyiakan kamu dan RasulNya?"
Aku menjawab: "Wahai Rasulullah, saya pikir anda pergi mendatangi di antara isteri-isterimu". Rasulullah saw bersabda kembali:
"Sesungguhnya Allah turun ke dunia pada malam Nishfu Sya'ban dan mengampuni ummatku lebih dari jumlah bulu domba yang digembalakan" (HR. Ahmad, Ibn Majah dan Turmidzi)

Dari Abu Musa, Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah muncul  (ke dunia) pada malam Nishfu Sya'ban dan mengampuni seluruh makhlukNya, kecuali orang musyrik dan orang yang dengki dan iri kepada sesame muslim" (HR. Ibn Majah)



Dari Abdullah bin Amer, Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah akan menemui makhlukNya pada malam Nishfu Sya'ban, dan Dia mengampuni dosa hamba-hambanya kecuali dua kelompok yaitu orang yang menyimpan dengki atau iri dalam hatinya kepada sesame muslim dan orang yang melakukan bunuh diri" (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban sebagaimana ditulisnya dalam kitab Shahihnya).
 

Dari Utsman bin Abil Ash, Rasulullah saw bersabda:
"Apabila datang malam Nishfu Sya'ban, Allah berfirman: "Apakah ada orang yang memohon ampun dan Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta dan Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik" (HR. Baihaqi).

Istimewanya malam Nishfu Sya'ban ini juga dikuatkan oleh atsar para sahabat. Imam Ali bin Abi Thalib misalnya, sebagaimana dikutip Ibnu Rajab, apabila datang malam Nishfu Sya'ban, ia banyak keluar rumah untuk melihat dan berdoa ke arah langit, sambil berkata:
"Sesungguhnya Nabi Daud as, apabila datang malam Nishfu Sya'ban, beliau keluar rumah dan menengadah ke langit sambil berkata: "Pada waktu ini tidak ada seorang pun yang berdoa pada malam ini kecuali akan dikabulkan, tidak ada yang memohon ampun, kecuali akan diampuni selama bukan tukang sihir atau dukun". Imam Ali lalu berkata: "Ya Allah, Tuhannya Nabi Daud as, ampunilah dosa orang-orang yang meminta ampun pada malam ini, serta kabulkanlah doa orang-orang yang berdoa pada malam ini".


Sebagian besar ulama Tabi'in seperti Khalid bin Ma'dan, Makhul, Luqman bin Amir dan yang lainnya, juga mengistimewakan malam ini dengan jalan lebih mempergiat ibadah, membaca al-Qur'an dan berdoa. Demikian juga hal ini dilakukan oleh jumhur ulama Syam dan Bashrah. Bahkan, Imam Syafi'i pun beliau mengistimewakan malam Nishfu Sya'ban ini dengan jalan lebih mempergiat ibadah, doa dan membaca al-Qur'an. Hal ini sebagaimana nampak dalam perkataannya di bawah ini: "Telah sampai kepada kami riwayat bahwa dua itu akan (lebih besar kemungkinan untuk) dikabulkan pada lima malam: Pada malam Jum'at, malam Idul Fithri, malam Idul Adha, malam awal bulan Rajab, dan pada malam Nishfu Sya'ban. Imam Syafi'i berkata kembali: "Dan aku sangat menekankan (untuk memperbanyak doa) pada seluruh malam yang telah aku ceritakan tadi".

ulama panutan wahabi juga tak ketinggalan memandang baik utk memperbanyak amalan di malam nisfu sya'ban. Berikut petikan dari fatwa Ibnu Taimiyyah tentang Nisfu Syaban dalam kitab Majmu Fatawanya : Jika seseorang sholat di malam Nisfu Syaban secara sendiri atau berjamaah khusus sebegaimana dilakukan sekelompok dari ulama salaf, maka itu adalah BAIK (Majmu Fatawa : 23/131)

Di halaman selanjutnya Ibnu Taimiyyah juga berfatwa :
Adapun malam nisfu Syaban, maka sungguh telah diriwayatkan tentang keutamaanya hadits-hadits dan atsar juga dinukil dari kelompok ulama salaf bahwasanya mereka melakukan sholat di malam tersebut. Maka sholatnya sesorang di malam itu sendiri, telah dilakukan terlebih dahulu oleh ulama salaf, dan itu adalah hujjah baginya maka tidak boleh diingkari seperti ini . (Majmu Fatawa : 23/132)


Oleh : Solihin Gubes
Kaum Sarungan, 4 Juli 2012 

-------------------------------------------------------------------------------------------

Menghidupkan malam nisfu sya'ban bukan bid'ah, tapi sunnah,niiih dalil dalil nya




Dalam sunan ibnu majah,
حدثنا الحسن بن علي الخلال
حدثنا عبد الرزاق أنبأنا ابن أبي سبرة عن إبراهيم بن محمد عن معاوية بن عبد الله بن جعفر عن أبيه عن علي بن أبي طالب قال
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
 
Rasulullah bersabda :
إذا كانت ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلها وصوموا نهارها
Bila tiba malam nisfu sya'ban, maka banyak2 sembahyang lah malam nya, dan puasa lah siangnya

فإن الله ينزل فيها لغروب الشمس إلى سماء الدنيا
Bahwa -rahmat, magfirah, dan perkara2- Allah turun pada malam itu ke langit dunia dari ketika matahari tenggelam,

فيقول : ألا من مستغفر لي فأغفر له ألا مسترزق فأرزقه ألا مبتلى فأعافيه ألا كذا ألا كذا حتى يطلع الفجر
Lalu Allah menawarkan: 1.siapa yang hendak minta ampun kepada ku, aku ampuni,
2.siapa yang hendak minta rizki aku beri,
3.siapa yang hendak minta lindungi atau minta sembuhkan dari penyakit, aku lindungi dan aku sembuhkan ia,
Mau apa pun aku kabulkan sampai terbit fajar,

Hadist ini dhoif, karena ada 1 rawi yang bernama abu bakar ibnu abi sabrah, yang dianggap dhoif oleh para ulama ahli hadist, tapi beliau adalah seorang yang alim dan qodhi, kata mush'ab ibnu zubair,

Jika di pandang pada jarh nya, beliau ini termasuk fatal,
Tapi jika di pandang pada ta'dil nya beliau adalah seorang ulama terpandang pada masanya, bahkan kata ulama hadist yang memuji beliau, beliau pernah diangkat menjadi qodhi,
Sangat mungkin riwayat ini masuk derajat la ba'sa,

Adapun rawi2 selain ibnu abi sabrah, itu tsiqoh semua,

Yang nampak disisiku kalau untuk pengamalan, boleh kita amalkan hadist diatas,

Karena itu biasanya malam nisfu sya'ban kita baca yasin 3x untuk meminta yang 3 di atas,

Dalam musnad ahmad bin hanbal ada sebuah hadist yang derajatnya HASAN membicarakan tentang malam nisfu sya'ban,

وبسندي المتصل إلى الإمام أحمد بن حنبل الشيباني قال
حدثنا حسن حدثنا ابن لهيعة حدثنا حيي بن عبد الله عن أبي عبد الرحمن الحبلي عن عبد الله عمرو أن رسول الله صلى الله قال : يطلع الله عز وجل إلى خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لعباده إلا لاثنين مشاحن وقاتل نفس

Kita bahas dulu rawi2nya,
حدثنا حسن
Telah menceritakan kepada kami HASAN,
siapakah beliau ini?
Beliau adalah hasan bin musa seorang tabi'ut tabi'in,
Apa komentar ulama ahli hadist tentang beliau?
Imam ahmad brkomentar: hasan ini adalah orang yang alim yang dhobit ahli bagdad,
Imam khatib bagdad berkomentar: hasan ini adalah paling dhobit dalam ilmu hadist,
Imam darimi, imam abu hatim, imam ibnu hibban, imam zahabi dan imam ibnu hajar berkomentar: hasan ini adalah seorang tsiqoh
Wafat tahun 209 hijriah

حدثنا ابن لهيعة
Telah menceritakan kepada kami IBNU LAHI'AH, siapakah beliau?
Beliau adalah abdullah bin lahi'ah seorang tabi'ut tabi'in,
Apa komentar ulama hadist tentang beliau?
Imam hakim berkomentar : ibnu lahi'ah ini termasuk rijal imam muslim
Imam ibnu mu'in berkomentar : ibnu lahi'ah ini dho'if dan tidak bisa djadikan hujjah hadist2 beliau,
Imam khatib bagdad berkomentar : ibnu lahi'ah ini seorang yang tasahul dalam periwayatan, karena itu banyak yang mengingkari riwayat beliau,
Imam abu zur'ah berkomentar : ibnu lahi'ah ini tidak dhobit
Ibnu addi berkomentar : ibnu lahi'ah ini pelupa
Imam thobary berkomentar : ibnu lahi'ah ini pikun di akhir umurnya,
Imam ibnu hajar berkomentar : ibnu lahi'ah ini seorang yang bisa di percaya
Imam zahabi berkomentar : ibnu lahi'ah ini seorang yang dhoif, tapi semua hadist dhoif beliau BISA di amalkan,
Wafat tahun 174 h

حدثنا حيي بن عبد الله
Telah menceritakan kpd kami HUYAI BIN ABDULLAH,
Beliau dari tabi'ut tabi'in,
Apa komentar ulama ahli hadist tentang beliau?
Imam ahmad bin hanbal berkomentar : huyai ini banyak hadist hadist nya yang di inkari,
Imam ibnu mu'in berkomentar : huyai ini tidak ada celaan pada nya
Imam bukhari berkomentar : huyai ini ada sedikit pertimbangan
Imam nasa-i berkomentar : huyai ini bukan termasuk ahli tsiqoh
Imam ibnu hibban berkomentar : huyai ini termasuk ahli tsiqoh
Imam ibnu hajar berkomentar : huyai ini dapat di percaya
Wafat tahun 148 h

عن أبي عبد الرحمن الحبلي
Dari abi abdirrahman al hubuli,siapakh beliau?
Beliau adalah abdullah bin yazid, seorang tabi'in,
Apa komentar ulama ahli hadist tentang beliau?
Imam ibnu mu'in, ibnu hibban, ibnu hajar dan az zahabi sepakat bahwa beliau seorang yang tsiqoh,
Wafat tahun 100 h di afrika,

عن عبد الله عمرو
Dari abdullah bin amr bin ash, beliau adalah seorang sahabat yang sholeh, ahli ibadah, alim fiqh, tak di ragukan ilmu beliau
Wafat pada waktu kejadian hurrah sekitar tahun 68 h,

Dari ringkasan pembahasan rawi di atas, pendapat yang nampak di sisi aku adalah hadist ini berderajat SOHIH ligairihi atau HASAN lizatihi,
Karena ada riwayat2 lain yang matan nya sama seperti hadist diatas yang menguatkan nya, bahkan ibnu hibban telah memasukkan hadist ini dalam SOHIH beliau, dengan matan ada sedikit berbeda, di akhirnya
إلا لمشرك أو مشاحن

Tapi itu tidak membuat hadist ini cacat, malahan dengan adanya ibnu hibban memasukkan nya dalam sahih beliau, hadist ini tambah kuat dan sohih,

Makna hadist nya :
Rasulullah bersabda :
Allah menawarkan magfirahnya kepada makhluq nya pada malam nisfu sya'ban, maka ia akan mengampuni hambanya pada malam itu kecuali orang yang sesama islam yang dulunya akrab kemudian terjadi sesuatu lalu ada permusuhan lebih dari 3 hari tidak bertegur sapa, dan orang yang membunuh orang dengan bukan yang hak,
Digabung dengan makna dari sahih ibnu hibban,
Orang musyrik juga tidak mendapat keampunan

JADI kesimpulan nya hadist ini boleh di pakai untuk amalan2, doa2,dan istigfar2 nanti pada malam nisfu sya'ban,

Lagipula jikalau hadist di atas memang dhoif, maka yang nampak di sisiku, bahwa tetap boleh di amalkan, Soalnya hadist hadist dhoif yang ada dalam musnad ahmad semuanya boleh di amalkan,

Satu pengakuan imam ahmad bahwa beliau jg mengamalkan hadist dhoif,

وقال الإمام أحمد بن حنبل : ما كتبت حديثا إلا وقد عملت به حتى مر بي في الحديث أن النبي صلى الله عليه وسلم احتجم وأعطآ أبا طيبة دينار فأعطيت الحجام دينار حين احتجمت
Imam ahmad mengatakan : aku tidak menulis satu hadist pun kecuali sudah aku amalkan hadist nya,
Sampai2 aku telalui hadist tentang rasul berbekam, lalu beliau memberi upah kepada abu thaibah satu dinar, maka aku ikut berbekam juga dan memberi satu dinar kepada tukang bekam itu,

Naaah sudah tidak asing lagi di kalangan ulama ahli hadist, Bahwasanya dalam kitab musnad ahmad itu terdapat bermacam2 hadist, diantaranya hadist dhoif, mursal, mudallas, munqati,dll ada di dalam kitab beliau itu,
Nah di faham dr perkataan beliau di atas, beliau meamalkan juga hadist2 dhoif yang beliau tulis dalam musnad nya,

Diantaranya contoh hadist yang dhoif dan munqati yang terdapat dalam musnad ahmad,
Tentang cerita siti aisyah saat rasulullah keluar ke baqi pada malam nisfu sya'ban untuk berdoa dan beribadah,
حدثنا يزيد بن هارون أخبرنا الحجاج بن أرطاة عن يحيى بن أبي كثير عن عروة عن عائشة قالت : فقدت رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات ليلة فخرجت فإذا هو بالبقيع رافع رأسه إلى السماء فقال لي : أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله قالت قلت يا رسول الله ظننت أنك أتيت بعض نسائك
فقال إن الله عز وجل ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب

Sanad nya dho'if bahkan kata imam bukhari hadist ini munqati dari beberapa thobaqat,
karena hajjaj bin arthoh tidak langsung mendengar hadist dari yahya, dan yahya bin katsir juga tidak langsung mendengar dari urwah, maksudnya tidak mendengar langsung secara syarat bukhari dan muslim,

Tapi hadist ini boleh di amalkan, karena sudah pasti imam ahmad bin hanbal mengamalkan nya juga di faham dari perkataan beliau itu,

Jika masih ada yang brskeras menentang hadist2 diatas, maka cukup ini jawaban nya,

Dikuatkan lagi dengan kata seorang imam
قال الإمام المحدث زمنه عباد بن العوام : إن الذين جاءوا بهذه الأحاديث هم الذين جاءوا بالقرآن وبأن الصلوات خمس وبحج البيت وبصوم رمضان
Berkata imam muhaddist, abbad bin awwam : sebenar2nya orang yang datang membawa hadist2 masalah nisfu sya'ban ini adalah orang2 yang datang membawa khabar dengan memakai alquran, dan orang2 itu sholat 5 waktu, berhaji ke baitullah, puasa ramadhan,
Artinya si pembawa khabar itu alim alquran dan ahli fiqh,

Bahkan lagi dr tabi'in imam atho berkata,

وكان عطاء إذا ذكر عنده ليلة النصف من شعبان وما يقال فيها فيقول: إني لأرجو أن يكون ذلك في كل ليلة
Imam atho bin yasar bila di sebut orang tentang malam nisfu sya'ban, dan fadilat2 di dalam nya, beliau selalu mengatakan : aku mengharap bahwsanya malam nisfu sya'ban terjadi tiap malam,
Liat perkataan beliau ini, saking mulianya malam nisfu sya'ban, beliau selalu mengharap seperti itu,

Di antara yang di suruh di amalkan pada malam itu adalah istigfar tasbih nabi yunus sewaktu dalam perut ikan,
لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين
2375 kali,

Semoga bermanfaat,
 
Oleh : 'aLa Kulli Haal
Kaum Sarungan, 3 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar