Rabu, 20 Maret 2013

Mengapa Alloh menciptakan manusia..???


Ada apa dengan Hadits :
Siapa yang mengenal dirinya, Maka sungguh ia telah mengenal Tuhannya.

Apa tujuan hidup haqiqot manusia..???
Layaknya Bayi dilahirkan bukan karena permintaan dan kehendaknya, Layaknya bayi tidak mengerti untuk apa dilahirkan, dan layaknya bayi tidak punya apa2 bahkan malu pun jua tak punya.

Monggo dikaji bersama, Mengapa Alloh menciptakan manusia..???

Tanpa disadari condongnya setiap manusia mengarah pada diri sendiri keinginan yang begitu mendalam untuk menemukan jati diri yang haqiqi, teka teki penuh misteri tak akan dapat jawaban bila tidak kembali kepada Aqidah yaitu petunjuk Alqur'an dan Keimanan yang benar.

Sebagaimana dalam firman-Nya :
Dan juga pada dirimu, maka apakah kamu tidak memperhatikan ???
(Qs : Adzzariyat 51 : 21)

dalam peristiwa ini para makhluq baik Malaikat maupun Iblis laknatulloh mempertanyakan kebijakan ALLOH TA'AALAA yang akan menciptakan manusia, menurut pandangan Malaikat manusia akan membuat kerusakan dan pertumpahan darah.

Yaa Ilaahi... terkandung rahasia apa ini ?????

Adanya bumi yang hina-dina dipanggil ke hadirat ALLOH TA'AALAA seraya dalam kelembutan ILAAHI Berbisik lembut ke dalaman relungan Malaikat :

Ingatlah...ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat :
Sesungguhnya AKU hendak menjadikan Kholifah di Muka bumi, Mereka (Malaikat) berkata :
Mengapa ENGKAU hendak menjadikan (Kholifah) di bumi itu orang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji ENGKAU dan mensucikan ENGKAU...???
TUHAN berfirman (menjawab) :
Sesungguhnya AKU mengetahui apa yang tidak kamu ketahui (Qs : Albaqoroh 2 : 30)

Dengan memahami dan ayat tersebut secara baik dan benar Fa In Syaa ALLOH akan terpecahkan segala problematika/masalah yang besar yaitu Haqiqot Manusia.

Dan tidaklah AKU menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Mengapa aku harus mengabdi ???
Apakah ALLOH membutuhkan Aku ???


Walaupun Allah memerintahkan kita untuk beribadah, memberitakan bahwa tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada-Nya, namun bukan berarti Allah membutuhkan ibadah kita. Tidak ada manfaat yang Allah ambil dari kita dengan ibadah itu dan Allah pun tidak menginginkannya . Allah Mahakaya, Mahasempurna danMahakuasa.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺃَﻧْﺘُﻢُ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻐَﻨِﻲُّ ﺍﻟْﺤَﻤِﻴﺪُ
“Hai manusia, kamulah yang membutuhkan kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir [35]: 15

Mmmh...menghayati haqiqot manusia bisa dimulai dari kesadaran fisik sampai kesadaran diri prbadi yang sejati, dengan inilah manusia dapat menunaikan pengabdiannya kepada Alloh sebagaimana fitrahnya.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama Alloh (tetaplah atas) fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Alloh (itulah) yang lurus, TETAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MENGETAHUI. (Qs : Arrum 30)

Diuraikan lagi,
Ada yang namanya islam yang membimbing manusia menuju insan sempurna, insan kamil lagi kamalat..
Sempurnanya manusia tatkala sifatnya lebur pada sifat ALLAH, af'alnya lebur pada af'al ALLAH, asmanya lebur pada asma ALLAH , etc...

Sebenarnya suara tercipta bukan untuk bicara lepas, yaitu untuk menyebut nyebut asma ALLAH

ALLOH.. ALLOH...Tiap detik jam hari..minggu tahun..Dari ketika dalam perut ibu masa anak2, remaja hingga sampai sekarang ini sungguh tak terasa banyak pengalaman manis pahit yang diperoleh...semua bergulir dengan cepat seperti roda kehidupan berputar dengan laju.

Tak ada lagi si Pintar, si Bodoh, tak ada lagi si kaya atau si Miskin...Si Bos...si Nyoya tak adalagi..!!!
Karena Jika Maut sudah menghadang dan mau menjemputnya.

APA YANG DICARI ???
Hanya imanlah yg kita bawa...tidak benar ketenangan akan dicapai atau diperoleh jika tanpa mengenal DIA (ALLOH)

kepura-puraan...fatamorgana hidup...dan apabila lngit telah digulung...bintang2 berjatuhan, Bumi bergoncang dan Diri tak lagi berdiri, mau Kemana....

Hati kian trasa sesak didada..sesak...sampai untuk bernafas menyebut asma Alloh pun sulit....

Maut adalah pintu memasuki perjalanan Abadi yang tak ada ujung dan akhirnya.

Beruntunglah hamba yang brpijak pada titihan kehidupan kefanaan, hatinya tegak berdiri dan kuat dalam keyaqinan kebaqoan, Ia menyadari bahwa dunia ini hanya tempat persinggahan sementara untuk berlaga menuju kebahagian yang ABADI....IN SYAA ALLOH TA'AALA BIROHMATIHI

Siapa yang mengenal dirinya, Maka sungguh Ia mengenal Tuhannya. 
Jika kita liat hadits diatas memang sebagian ulama berpendapat hadits ini lemah, Akan tetapi sebagian Ulama dalam kitab Kasyful Khofa Wa Muzilul Ilbas dikatakan Oleh Ibnu Arobi :Jika dianggap lemah menurut riwayat, akan tetapi dapat diterima dari segi Kasyaf. Karena sejalan dengan hadits kalau tidak salah : 'Arofun Naas Man 'arofu linafsihi (Bukhori-Muslim) dan Juga sejalan dengan ayat Alqur'an Wa Fi anfusikum afalaa tubshirun (dan juga pada diri kalian, apakah kalian tidak memperhatikan.???)
Adz-Dzariat.

Jawabannya Jadi coba kita liat pendapat Syekh Amin Al-Kurdi ddlam kitab Tanwirul Qulub hal 464 yg artinya :
Ketahuilah bahwa pengenalan diri adalah perkara yang penting untuk setiap pribadi, Karena sesungguhnya :
Siapa yang mengenal dirinya, Maka ia dapat mengenal Tuhannya. Yaitu mengenal dirinya yang hina, Lemah, Serta fana ini. Dengan dmikian itu ia dapat mengenal TUHANNYA yang bersifat MULIA, KUASA dan KEKAL ABAD

Man arofa nafsahu faqod arofa robbahu
man arofa robbahu faqod arofa jahilu
man arofa jahilu faqod arofa AL HAQ
man arofa AL HAQ kalla lisanuhu

Siapa yang telah mengenal dirinya maka sungguh ia mengenal Tuhannya.
Siapa yang mengenal Tuhannya maka sungguh mengenal kebodohan.
Siapa yang mengenal kebodohan maka sungguh mengenal ALHAQ
Siapa mengenal ALHAQ Maka menjadi lelah (bisu/diam) lisannya.


Oleh : Ilham Sandy Firtha, dkk
Kaum Sarungan, 30 Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar