Kamis, 14 Maret 2013

Mengapa terjadi perbedaan dalam Islam?

Pertanyaan Oleh : Iwedq Amor


Kenapa ada aliran2 dalam Islam yang menjadikan perbedaan??? (misal: NU, Muhammadiyah)
Padahal pedoman kita 1 Alquran dan 1 nabi yakni Muhammad SAW.

Jawab :


perbedaan memang pd dasarnya sunnatullah, makanya rosulullah bersabda;"ikhtilafu ummati rohmatun"
"perbedaan di kalangan ummatku adalah rahmat". 

hal2 yang menyebabkan khilafiyah/perbedaan pendapat diantaranya :

1. meninggalnya Rosulullah, setelah meninggalnya beliau segala persoalan khususnya agama diselesaikan oleh para pewaris beliau yaitu ulama. nah para ulama ini tentu berbeda dalam menjawab persoalan agama. hal ini terjadi kareena perbedaan sudut pandang dan perbedaan pemaknaan nash nash agama.

contoh: imam syafii memandang bahwa qunut dalam sholat subuh adalah sunnah berdasarkan hadits riwayat anas bin malik dengan sanad hasan, Sedangkan imam hanafi (Kalau tidak salah) memandang qunut subuh bukan sunnah dan lebih baik ditinggalkan berdasarkan hadits yang lain yang lebih shohih (menurut mazhab syafiiyyah hadits tersebut meskipun sanadnya shohih tapi matannya tidak). masing2 punya hajjah/argumen yang dibenarkan agama. Sedangkan pendapat jumhur (mayoritas) ulama memandang qunut subuh adalah sunnah.

2. perbedaan usul fiqh pokok pokok pemahaman dalam merumuskan hukum.

contohnya imam maliki memandang berdiri dalam sholat ketika membaca alfatihah sunnahnya tidak bersedekap tapi meletakan kedua tangan disamping tubuh. hal ini berdasarkan pengamatan beliau terhadap cara2 sholat ahlul madinah, perlu diketahui beliau adalah termasuk tabi 'in sezaman dengan para sahabat rosulullah yang msh hidup. pendapat beliau disamping berdasarkan alquran dan hadits, beliau juga menjadikan amaliyah ahlul madinah sebagai dalil. Sedangkan imam syafii memandang bersedekap dalam sholat hukum nya sunnah berdasarkan banyak hadits shohih.



3. perbedaan pemaknaan nash nash alquran maupun hadits. 

contohnya imam syafii memandang batal wudhu bagi seorang laki2 bersentuhan kulit dengan perempuan yang bukan mahramnya. berdasarkan ayat : au lamastumu an nisaa.
imam syafii mengartikan ayat diatas sesuai kalimat dhohirnya yaitu batal wudhu/tayammum apabila menyentuh wanita. Sedangkn imam maliki mengartikan ayat diatas dengan batal tayammum/wudhu apabila bersetubuh.

4. perbedaan dalam menilai tentang keshohihan suatu hadits. ulama satu menilai satu hadits shohih, ulama satunya lagi bisa jadi sebaliknya. 

contoh mazhab syafii memandang hadits tentang talqin mayyit derajatnya hasan lighoirihi sehingga bisa dijadikan hujjah tentang kesunahan talqin. Sedangkan ada imam yang lainnya tidak. dll
(Solihin Gubes)

Nu, Muhammadiyah, Persis, FPI Dan lain2 itu nama suatu organisasi aja, Adapun yang dimaksud Ustadz Sholihin adalah perbedaan pendapat antara para Imam Mujtahid atau Imam Mahdzab untuk lebih jelasnya liat atau ngaji lagi Kitab BIDAYATUL MUJTAHID yaitu tentang perbandingan MADZHAB Karangan Syekh Ibnu Rusd Alqurthubi...

Terus pandangan siapa/pendapat siapa yang benar dipegang?

ALQUR'AN, ASSUNNAH DAN IJMA PARA ULAMA (IMAM SYAFI'I, MALIKI, AHMAD BIN HANBAL DAN IMAM ABU HANIFAH ANNU'MAN) Dan belajar lah terhadap guru yang mempunyai sanad atau bersumber dari Nabi SAW, Selama Ini dipegang dan Di ikuti Fa In Syaa Alloh Selamat...

Wallohu'alam
(Ilham Sandy Firtha)

perbedaan sudah ada dari zaman sahabat :

وأخرج عن إبراهيم التيمي قال أرسل عمر بن الخطاب إلى ابن عباس فـقال كيف تختـلف هذه الأمة وكتابها واحد ونبـيها واحد وقـبلتها واحدة فـقال ابن عباس يا أمير المؤمنيـن إنا أنزل علينا القرآن فـقرأناه وعلمناه فـيما نـزل وإنه سيكون بعـدنا أقـوام يقرءون القرآن ولا يعرفـون فيما نزل فـيكون لكل قـوم فـيه رأي فإذا كان لكل قوم فـيه رأي اختـلفوا فإذا اختـلفوا اقـتـتـلوا
Diriwayatkan dari Ibrahim Al-taimiy, beliau berkata : Khalifah umar bin Khattab bertanya kepada Ibnu Abbas : mengapa gerangan umat ini berselisih faham, kitabnya satu, nabinya satu, kiblatnya satu, maka Ibnu Abbas menjawab : wahai amirul mukminin, sesungguhnya al-quran diturunkan kepada kami, kami membaca dan mempelajarinya sebagaimana al-quran itu diturunkan, sesungguhnya akan ada suatu masyarakat atau generasi sesudah kami mereka membaca al-quran dan mereka tidak mengetahui bagaimana al-quran itu diturunkan. dan setiap masyarakat mempunyai logika sendiri2, lantas mereka berselisih, setelah berselisih maka mereka akan saling berbunuh-bunuhan (perang).......
(Muhammad Zakaria)

Kaum Sarungan, 9 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar