Senin, 20 Mei 2013

TANGGAPAN "IMSAK BUKAN AJARAN RASULULLAH SAW"


Butuh respon dari kawan-kawan semua mengenai tulisan ini
*IMSAK BUKAN AJARAN RASULULLAH SAW*

Imsak hanya dikenal di asia Tenggara (Khususnya di Indonesia), kemungkinan yang membuat ajaran Imsak Ini berniat baik agar kita Ada waktu untuk bersiap diri melaksanakan sholat dan mempersiapkan waktu terbitnya fajar. Namun, dia lupa bahwa Islam yang diajarkan Rasulullah SAW sudah sempurna sehingga tidak perlu ditambah atau dikurangi, akibatnya pada hari ini banyak umat menganggap batas akhir makan sahur adalah Imsak, sehingga menghilangkan Ajaran Rasulullah SAW yang sesungguhnya.

Dalil: "Jika salah seorang Dari Kamu Mendengar Adzan Sedangkan Ia Masih Memegang Piring (Makanan),Maka Janganlah Ia Meletakkannya Hingga Ia Menyelesaikan Hajatnya (makannya)
... [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim, dishahihkan oleh Adz Zahabi]

Ibnu Umar berkata, "Alqamah Bin Alatsah Pernah Bersama Rasulullah,Kemudian Datang Bilal akan mengumandangkan adzan, kemudian Rasulullah Saw Bersabda, "Tunggu sebentar wahai bilal..!, Alqamah sedang makan sahur"
[Hadist ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani]

"Dan Makan Dan Minumlah Kamu Hingga Terang Bagimu Benang Putih Dan Benang Hitam Yaitu Fajar"
(Al Baqarah : 187)

Jadi sahabatku, Batas Santap Sahur Adalah Adzan Shubuh, Bukan IMSAK.

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah" (Al Hasyr : 7)

--------------------------------------------------------------------------

1. Habib Zain bin Sumaht (tokoh ulama ahli fiqih dan mufti abad ini dari Madinah) berkata dalam kitab nya Taqrirah al Sadidah,hal 444 :
"Yang ke 3 dari sunnah puasa adalah meng-akhirkan makan sahur, sekira nya peng-akhiran itu tidak terlalu mendesak, dan di sunnah kan IMSAK (menahan diri dari makan) sesaat sebelum menjelang fajar (waktu shubuh) dengan kadar kira-kira cukup membaca 50 ayat al Quran, yakni ¼ jam atau 15 menit"
Dalam ibarat ini beliau menjelaskan bahwa hukum nya sunnah IMSAK menjelang waktu shubuh dengan kadar cukup untuk membaca 50 ayat al Quran, yakni sekitar 15 menit. Namun untuk di Indonesia waktu IMSAK nya 10 menit menjelang shubuh.
2. Tersebut dalam kitab al Majmu' Syarah al Muhadzdzab, juz 6, shahifah 406, karya Imam an-Nawawi (ulama agung madzhab Syafi',mujtahid tarjih dan fatwa),belau mengutip hadist :
"Diri sahabat Zaid bin Tsabit ia berkata : Kami makan sahur bersama Rosulullah Saw. Kemudian kami berdiri untuk menunaikan shalat (shubuh), Kami (Zaid bin Tsabit) bertanya : Berapakah ukuran waktu
IMSAK di antara keduanya (antara makan sahur dan waktu shubuh)? Rosulullah Saw menjawab :"Waktu IMSAK adalah kira-kira cukup untuk membaca 50 ayat al Quran" [ HR.Bukhori Muslim ]
Dalam hadist ini jelas sekali baginda Nabi Saw menjawab pertanyaan Zaid bin Tsabit bahwa waktu IMSAK adalah kira-kira cukup untuk membaca 50 ayat al Quran. Sedangkan 50 ayat itu sekitar 15 atau
10 menit (waktu Indonesia) menjelang waktu shubuh sebagimana sudah di maklumi.

mengenai makan sahur ketika adzan subuh, perlu diketahui bahwa adzan subuh pada masa Rosulullah itu dua kali. adzan subuh yang pertama itu sebelum fajar shodiq atau Belum datang waktu subuh, Sedangkan adzan subuh yang ke dua ketika fajar shodiq. jadi ketika sebagian sahabat masih makan sahur ketika adzan bisa dipastikan itu adzan subuh yang pertama.

mengenai klaim imsak itu hanya ada di asia tenggara itu klaim yang salah.

Oleh : Ukhti Sarah & Solihin Gubes
Kaum Sarungan, 31 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar