Pertanyaan Oleh : Tgk Zain
Meutuwah
Kepada guru2 yang mantap ilmu nahu, ana
murid yang baru menuntut ilmu.. ana mau bertanya, apakah ada perbedaan antara isem
marfuek dengan marfuek isem. mohon pencerahannya. syukran...
Jawab :
Bismillaah..
Jadi inti pertanyaannya :
Apa Perbedaannya Isim yang dirofakan dengan Merofakan Isim?
Lirrof'i Arba'u 'alaamaatin Addhomatu Wal Waawu Wal Alifu Wannuwnu
artinya :
Bagi rofa' mempunyai 4 tanda yaitu : harokat Dhomah, Huruf Wawu, Huruf Alif dan Huruf Nun.
Jadi yang dimaksud dengan isim Rofa' (isim marfu') adalah mengetahuinya dengan 4 tanda tersebut.
Contoh :
- Dengan Dhomah mempunyai 4 tanda yaitu Isim Mufrod, Jamak Taksir, Jamak Mu_anats Salim dan Fi'il Mudhori Alladzi lam Yattashil Bi Akhiri Syai_un (Fi'il Mudhori Yang tidak bersambung diakhirnya suatu apapun)
contoh :
Isim mufrod :
Jaa_a Rojulun (Telah datang siapa Lelaki)
Lafadz Rojulun dibaca Marfu'u (dirofakan) karena dia Isim mufrod, tanda rofa'nya dengan Harokat Dhomah.
- Jamak Taksir
contohnya :
Jaa_a Rijaalun
(Telah datang beberapa lelaki)
dikatakan jamak taksir karena bentuknya banyak dan ukurannya banyak dengan berubah dari bentuk mufrodnya.
Jadi lafadz Rijalun itu dibaca rofa' (Marfu') dan tanda rofa'anya dengan harokat dhomah.
Begitulah seterusnya...
Jadi inti pertanyaannya :
Apa Perbedaannya Isim yang dirofakan dengan Merofakan Isim?
Lirrof'i Arba'u 'alaamaatin Addhomatu Wal Waawu Wal Alifu Wannuwnu
artinya :
Bagi rofa' mempunyai 4 tanda yaitu : harokat Dhomah, Huruf Wawu, Huruf Alif dan Huruf Nun.
Jadi yang dimaksud dengan isim Rofa' (isim marfu') adalah mengetahuinya dengan 4 tanda tersebut.
Contoh :
- Dengan Dhomah mempunyai 4 tanda yaitu Isim Mufrod, Jamak Taksir, Jamak Mu_anats Salim dan Fi'il Mudhori Alladzi lam Yattashil Bi Akhiri Syai_un (Fi'il Mudhori Yang tidak bersambung diakhirnya suatu apapun)
contoh :
Isim mufrod :
Jaa_a Rojulun (Telah datang siapa Lelaki)
Lafadz Rojulun dibaca Marfu'u (dirofakan) karena dia Isim mufrod, tanda rofa'nya dengan Harokat Dhomah.
- Jamak Taksir
contohnya :
Jaa_a Rijaalun
(Telah datang beberapa lelaki)
dikatakan jamak taksir karena bentuknya banyak dan ukurannya banyak dengan berubah dari bentuk mufrodnya.
Jadi lafadz Rijalun itu dibaca rofa' (Marfu') dan tanda rofa'anya dengan harokat dhomah.
Begitulah seterusnya...
Masalah perbedaan dirofa'kannya isim (Marfu'nya Isim) adalah
dilihat dari amil2 yang memasukinya saja :
Wa Yurfa'u Al_ismu Idzaa kaana Faa'ilan aw Naa_ibal Faa_il aw Mubtada aw khobar aw Isman Li kaana Wa Akhowatuha dan Khobaron li inna wa akhowaatuha.
artinya :
Dirofakan Isim apabila ada isim itu sebagai Fa'il atau Naibul Fail atau Mubtada atau khobar atau Isimnya kaana atau khobarnya inna.
Wa Yurfa'u Al_ismu Idzaa kaana Faa'ilan aw Naa_ibal Faa_il aw Mubtada aw khobar aw Isman Li kaana Wa Akhowatuha dan Khobaron li inna wa akhowaatuha.
artinya :
Dirofakan Isim apabila ada isim itu sebagai Fa'il atau Naibul Fail atau Mubtada atau khobar atau Isimnya kaana atau khobarnya inna.
jadi ksimpulannya tidak ada perbedaannya hanya saja yang
membedakannya adalah amil2 yang memasukinya.
Karena konteksnya :
Isim Marfu' dngn Marfu' isim,
kalau diartikan (Isim yang dirofakan) dengan (Dirofa'kan Isim).
Sama saja kita bilang : Zaid Madhrub dengan Madhrub Zaid diartikan : (Zaid yang dipukul) dengan (Dipukul Zaid)
Karena konteksnya :
Isim Marfu' dngn Marfu' isim,
kalau diartikan (Isim yang dirofakan) dengan (Dirofa'kan Isim).
Sama saja kita bilang : Zaid Madhrub dengan Madhrub Zaid diartikan : (Zaid yang dipukul) dengan (Dipukul Zaid)
(Ilham Sandy Firtha)
Kaum Sarungan, 16 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar