Minggu, 08 September 2013

Nahwu dan Shorof


Pertanyaan Oleh : Aneuk Miet Ngeut

Assalamu'alaikum..
Ana punya s0al ni..yg tanya ma ana adlh anak kuliahan..
Ana uga g' ngerti ni soal...
Mohon pencerahan para guru2 KS..
Soal-a gni..

Qawaid nahwu trbgi 2:
1.jumlah wa syibbatul jmlah
2.i'rab

Qawaid saraf kalimat, kalimat terbagi 2:
1.fi'lu,trbgi 2
a.zaman
b.tarkib
2.isem,trbgi 5:
a.nau'u
b.tarkib
c.taghyir
d.baniyyah
e.'udud

sebutkan ta'rif(defenisi) beserta contoh masing2..

Jawaban :

Syibhul Jumlah (Menyerupai Jumlah), Wa Amma Syibhul Jumlati Wa Huwa Azzhorfu Wal Jaarru Wal Majruru Fazzhorfu Zaidun 'Indaka Wassafaru Ghodan.

Artinya :
Adapun Syibhul Jumlah (Menyerupai Jumlah) adalah Memakai Zhorof (Keadaan waktu atau Tempat) yaitu Zhorof terbagi 2 :

-Zhorof zaman (keterangan waktu) yaitu ismuz zamaani Alladzi yaqo'ul hadatsu fiyhi artinya Isim zaman (waktu) yang jatuh oleh suatu kejadian didalamnya yg di nashobkan dngn memperkirakan makna FI Yaitu pada atau di dalam.

- Isim zhorof makan yaitu Ismul makaani Alladzi yaqo'u fiyhi alhadatsul manshubu bitaqdirihi Fi, artinya : Isim Makan (keterangan tempat) yg jatuh pada didalamnya terjadi suatu kejadian yg dinasabkan dngn memperkirakan makna Fi (pada/di dalam)

contoh :
Zaidun indaka artinya Adapun si Zaid itu berada disisimu

tarkibnya :
Zaid menjadi Mubtada dan lafadz Indaka (jumlah Zhorof dan Mazhruf) itu menjadi SYIBHUL JUMLAH.

Sedangkan irob menurut lugoh Albayaanu dan scara Istilah Ma'nawiyu Maa Dzakarohu Biqoulihi Huwa Taghyiru Awakhiril Kalimi Li Ikhtilaafi 'Awaamilid daakhilati Alayha Lafzhon Aw Taqdiron


Sedangkan I'rob artinya menurut bahasa adalah Penjelasan, sdangkan menurut istilah adalah Makna yg dsbutkannya dngn perkataannya adalah Perubahan akhir kalimat karena berbda-bda amil2 yg memasukinya baik berupa lafadz atau takdir.

contoh :
Jaa_a Zaidun

Ro_aytu Zaidan

Marortu bi Zaidin

Nah lafadz Zaid diatas itu bisa berubah-ubah krna ada amil2 yg memasukinya.


Fi'il terbagi 2 yaitu Zaman kemudian Tarkibnya.

Zaman pada fi'il itu ada 3 :
Sebelumnya ane jelasin pengertian Fi'il itu apa, Fi'il adalah KALIMATUN DALLAT 'ALAA MA'NAN FI NAFSIHA WAQTURINAT BI ZAMANIN WADH'AN Artinya : Kalimat yang menunjukkan atas makna pada dirinya dan disertakan dngn pengertian Zaman dlam segi pemakaian/ pengertian. Gampang ngartiinnya FI'IL Itu adalah kata kerja.

Nanti Fi'il itu terbagi 2 yaitu ada Fi'il Lazim ada Fi'il Muta'adii, Fi'il lazim itu Fi'il yang tidak membutuhkan Maf'ul contoh :
JALASA ZAIDUN Artinya Telah duduk siapa Zaid, Nah lafadz JALASA Itulah yg disebut Fi'il lazim yg tdk membutuhkan ma'ful.

Sedangkan Fi'il muta'adi adalah Fi'il yg membutuhkan Maf'ul contohnya :
DHOROBA ZAIDUN KALBAN Artinya :
Telah memukul siapa Zaid akan Anjing, Nah lafadz Anjing itulah yg dsbut Maf'ul, atau mudahnya tuk memahami Fi'il Muta'di itu diawali kata ME, Asalnya Pukul karena dia Muta'adi maka menjadi Memukul.


Sedangkan Zaman (Masanya) Fi'il itu terbagi 3 :

- Fi'il Madhi adalah Maa Dalla 'Alaa Hadatsin Madho wanqhodho,
Artinya : Sesuatu (Kalimat) yg menunjukkan atas suatu kejadian (perbuatan) yg telah lalu dan telah selesai.

Contoh Tarkibnya :
JAA_A ZAIDUN (Telah datang si Zaid) nah lafadz JAA_A Itu dnamakan Fi'il Madhi karena menerangkan zaman perbuatannya telah lalu, menerangkan bhwa si Zaid itu sudah datang/ telah berlalu, contoh lain :
DAKHOLA QUMARUN Fil MADROSATI Artinya : Telah masuk orang yang bernama si Qumar di dalam sekolah, Nah Lafadz DAKHOLA itu dsbut Fi'il Madhi.

- Fi'il Mudhori adalah MAA DALLA 'ALAA HADATSIN YAQBALUL HAALA WAL ISTIQBALA Artinya :
Sesuatu (kalimat) yg menunjukkan atas suatu kejadian/ perbuatan keadaan yg sedang berlangsung dan yg akan datang.

Contoh :
YADHRIBU ZAIDUN KALBAN Artinya :
Sedang atau akan Memukul si Zaid akan Anjing.
Nah lafadz YADHRIBU itulah yg disbut Fi'il Mudhori krna menunjukkan perbuatan memukul yg sdang berlangsung atau akan berlangsung.

- Fi'il Amr adalah MAA DALLA 'ALAA HADATSIN FIL MUSTAQBAL
Artinya :
Kalimat yg menunjukkan atas suatu kejadian/ perbuatan di masa yg akan datang atau akan dkerjakan (Kalimat perintah).

Contoh :
QOBBIL HABIBAKA AN YA'LAMA TUHIBBU Artinya :
Ciumlah kekasih engkau agar ia mengetahui kau mencintainya hehe3x...

Nah lafadz QOBBIL itu adalah Fi'il Amr menunjukkan suatu perintah agar ia menciumnya.

Atau contoh lain :
KALAAMUNA LAFZHUN MUFIYDUN KASTAQIM Artinya :
Adapun Perkataan kami adalah Lafadz yg memberikan faidah seperti Istiqomahlah (luruslah) kamu..!!!

Nah lafadz ISTAQIM itu dsbut fi'il Amr yg menunjukkan kalimat perintah dsuruh Istiqomah dlm kbaikan.

Kesimpulannya jd zaman terdiri dari Fi'il Madhi, Fi'il Mudhori dan Fi'il Amr.


Isim terbagi 5

- Naw'u (Macamnya)
- Tarkib (Susunan)

Jawab :
Isim adalah KALIMATUN DALLAT 'ALAA MA'NAN FI NAFSIHA WA LAM TUQTARON BIZAMANIN WADH'AN.
Artinya :
Kalimat yg menunjukan atas makna pada dirinya dan tidak disertakan dngn pengertian zaman pada penempatan/ segi pemakaiannya.
Contoh : Zaid, Kitab (Buku), Asadun (Macan), dll.

Sedangkan dikitab lainnya Lbih jelasnya Isim itu adalah : KULLU KALIMATIN TADULLU 'ALAA INSAANIN AW HAYAWANIN AW NABAATIN AW JAMAADIN AW MAKAANIN AW ZAMANIN AW SHIFATIN AW MA'NA MUJARRODIN MINAZ ZAMAANI.
Artinya :
Adapun Isim itu adalah setiap kalimat yg menunjukkan atas nama Manusia atau Hewan, Tumbuhan, Benda Mati, Tempat, Zaman, Sifat atau Makna yg sunyi dari Zaman.

Contoh :
- Tilmidzun (Murid), Utsmaanu (orang yg bernama Ustman) ini adalah nama2 manusia.

- Asadun (Singa), Ghonamun (kambing) nama hewan.

- Ruzzun (beras), Qomhun (Gandum), Zahrotun (bunga) nama tanaman atau tumbuh2an.

- Sayyaarotun (Mobil), Jidaarun (Dinding/tembok) nama benda mati.

- Makkatu (mekah), Qooharu (Kairo),
Al-Jawi (Jawa) nama tempat.

- Syahrun (bulan), Yaumun (hari) nama zaman/waktu

- Nazhiifun (yg bersih) 'aalimun (yg alim) nama sifat.

- Kitaabatun (tulisan), Istiqlaalun (kmerdekaan), Qirooatun (bacaan) nama suatu makna yg sunyi dari zaman maksudnya tidak terikat dngn zaman.

Nah smua itulah yg disebut ISIM.

(Ilham Sandy Firtha)

Kaum Sarungan, 18 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar