Kamis, 08 November 2012

Renungan (Sombong dan Sabar)


Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu dawud, Disebutkan pernah ada lelaki duduk dihadapan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam yang sedang menceritakn perihal penyakit yang menimpa seorang mukmin.bahwa penyakit itu akan menjadi penghapus bagi dosa2nya. Lelaki tersebut berkata kepada beliau:
"apakah penyakit itu??? Demi Allah, Aku tidak pernah sakit sama sekali." Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : " Qum 'annaa falasta minnaa" - "pergilah kamu dari kami, kamu bukan termasuk golongan kami!" (HR.Abu Dawud)

Ibnu hajar mengatakan dalam kitab Al-Ishabah berkenaan dengan otobiografi 'Imran ibnu hushain radhiyallahu 'anhu bahwa diceritakan suatu penyakit menimpa dirinya selama 30 tahun hingga karena beliau terlalu banyak duduk diatas pembringan penyakitnya tersebut membekas pada lutut beliau.
Penyakit yang diderita beliau adalah "istisqa" karena lemak yang berlebih ada dalam perut beliau, sehigga perut beliau tampaklah sangat besar. Karena ujian penyakìt tersebut beliau tak dapat beraktifitas keluar rumah slm 30 tahun. 'subhanallah.. ajaibnya para malaikat berkenan masuk membesuknya.sebagaimana yang dituturkn oleh ibnu hajar lengkap dengan sanadnya. Dicerìtakan bahwa para malaikat berdatangan menyalami beliau dengan terang2an bersamaan dengan datangnya waktu sahur menjelang shubuh.para malaikat datang untuk menjenguknya sesudah mengucapkan salam penghormatan lalu berjabat tangan dengan beliau.
Suatu ketika datanglah kepada beliau Ar-rabi' ibn Khaitsam yang berkata pada beliau:" hai 'Imran, kami lihat penyakit yang anda derita begitu lama, maka berdo'alah kepada Allah Ta'ala agar Dia melenyapkan penyakit anda ini." maka terlihatlah 'Imran ibn Hushain seolah2 tidak menginginkannya, lalu beliau menjawab :"aku menyukainya karena Allah Ta'ala.selama Allah Ta'ala menginginkan penyakit ini bagiku, maka akupun menyukainya."
Mereka berkata lagi kepada belìau:" sesugguhnya Nabi Ayyub 'alaihissalam pun berdo'a kepada Allah Ta'ala hingga Allah Ta'ala melenyapkan penyakit beliau."
Kemudian 'Imran ibn Hushain berkata: "Ya Allah, lenyapkanlah penyakit ini," maka para malaikat pun tidak menjabat tangannya lagi pada hari itu. Akan tetapi, setelah beliau diam, para malaikat datang lagi menjenguk kepada beliau selama 3 hari berturut2. sesudah itu 'Imran ibn Hushain radhiyallahu 'anhu wafat. Wallahu a'laam.

Sebuh potret indah kesabaran seorang yang sholeh, generasi emas yang imannya telah menjulang ke langit, amaliahnya telah mengakar kuat ke bumi.sedikit menjadi cerminan bagi kita yang sama2 sedang mengalami mushibah. Jasad, akal, hati,jiwa & ruh manusia hanyalah amanat Tuhan semata, ada saatnya amanat itu akan diambil bila sudah waktunya.semoga dengan mushibah yang menimpa diri menjadikan kita semakin pasrah & ikhlas dengan apa2 yang dikehendaki-Nya.diri semakin santun berdìalog dengan realitas yang ada.dari Tuhan untuk Tuhan & kembali kepada Tuhan.

Oleh : Ilham Sandy Firtha
Kaum Sarungan, 2 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar