Selasa, 06 November 2012

Hukum Meniup Makanan

Pertanyaan Oleh : Nirina


assalammu'alaikum..
ada yang menyatakan bila makanan yang mengandung air masih panas kita tiup, maka akan terjadi reaksi penggabungan molekul air (H2O) dari makanan dgn gas karbondioksida (CO2) dari mulut. reaksi ini menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) dan karbonmonoksida (CO) yang keduanya bersifat RACUN
reaksinya:
H2O+CO2---->H2O2+CO

bagaimana pandangan dalam agama Islam??

Jawaban :

yang gini ya:
==> ketika kita meniup / bernfanas maka akan mengeluarkan CO2
==> di dalam uap air panas terdapat H2O
===> maka akan terjadi percampuran yang nantinya menjadi
senyawa asam karbonat H2CO3

jika senyawa di atas masuk dalam tubuh secara berlebihan akan mengakibatkan ketidakseimbangan asam basa; terlalu sedikit asam dan kebanyakan basa, atau kebanyakan asam dan kekurangan basa. Akibatnya darah yang bertugas membawa O2 tidak seimbang dan akan memicu kita bernafas lebih cepat dan dalam.
jika kita bernafas lebih cepat maka akan mengganggu kesehatan kita (ngos ngosan)

dalam hadist nabi
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم:
(نَهَى عَنِ النَّفخِ فِي الشَّرَابِ) رواه الترمذي (1887)
dari abi sa'id al khudzri r.a. sesungguhnya Nabi saw melarang meniup minuman".
diriwayatan turmudzi

>>untuk para ibu waktu mau mencicipi makanan, jk memang benar2 ingin mengikuti rosul saya kira bisa masakan itu diletakkan piring atau apapun yg bisa mempercepat dingin (atau pakai kipas angin, heheh)..
>> masalahnya para wanita akan banyak yg mengatakan bhwa itu dah reflek. (coba kalau dibiasakan tidak begitu, tentunya bisa juga)... (Sunten Negeri Atas Awan)

Dari Abu Qatadah, Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani) (Taman Hati)


Kaum Sarungan, 9 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar